Umumnya durian dapat tumbuh dimanapun, tetapi agar dapat menghasilkan durian yang optimal
Agro Klimat
Jenis iklim tropis
Curah hujan 1.500 – 2.500 mm / tahun
Suhu udara rata-rata 25 – 30 C
Tanah
Tempat 50 – 800 dpl
Kemiringan tanah 5 – 35
Jenis tanah lempung, hitam, berpasir, mengandung banyak bahan organik
Keasaman tanah (ph) 6 – 7
Air tanah dangkal 50 – 200 cm
Ada akses udara (sumber udara)
2. Menentukan Jarak Tanam
Jarak tanam agar agar produk lama tahan lama, dan biar tanah bisa efisien jika mau di tumpang sari. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bikin jarak tanam sebagai berikut:
Menetukan jarak tanam segi empat atau zig-zag (segitiga)
Mengamati terbitnya matahari dari sebelah mana untuk menentukan barisan dan jarak tanam
Melihat kontur tanah rata atau miring agar barisan dan jarak tanam tepat
Menentukan titik tanam ke empat penjuru sebagai patok tanam
Tanda titik lokasi menggunakan patok
Jarak tanam yang bisa dipakai 8 mx 8 m atau 10 mx 10 m. Bila jarak tanam rapat 6 mx 6 m, dalam 6 tahun, rapat tanaman sehingga pertumbuhan meninggi dan percabangan pendek. Disamping itu jika terlalu pendek jaraknya akan terlalu lembab yang akan menimbulkan banyak penyakit jamur.
3. Bikin Lubang Tanam
Lubang tanam untuk bibit durian dipersiapkan 50 cm x 50 cm 50 cm atau 70 mx 70 mx 70 m atau 1 mx 1 mx 1 m.
Saat membagikan lubang tanah dibagi menjadi dua bagian. Sebelah atas kumpulan di sebelah kanan lubang, sedangkan tanah di bawah dikumpulkan di sebelah kanan lubang.
Lubang tanam untuk bibit durian dibiarkan kering terang-angin selama kurang lebih 1 minggu, lalu lubang tanam ditutup kembali.
Tanag galian bagian atas campuran pupuk yang sudah fermentasi 20 – 25 kg / lubang, 250 fospat, 250 gram kapur dolomit dan furadan 3 gram.
Selanjutnya lubang tanam ditutup dengan tanah yang sudah dikelola dengan pupuk kandang yang sudah fermentasi 20-25kg / lubang, 250 fospat, 250 kapur dolomit dan furadan 3 gram. Dan diisi penuh sampai tampak membukit sepanjang 20-30 cm dari permukaan tanah. Tanah tidak perlu dipadatkan.
Tandai pakai patok penetasan lubang dan untuk penanaman bibit durian dilakukan 7 – 15 hari setelah itu.
4. Cara Tanam Bibit Durian
Bibit durian yang akan ditanam di lapangan tumbuh 75 cm – 150 cm dengan kondisi sehat, pertumbuhan bagus, perbaikan dari batang yang kokoh dan perakaran yang lebih banyak kuat. Lubang tanam untuk bibit durian yang ditutup tanah tadi digali kembali dengan ukuran yang sangat kecil, sebesar tanah gumpalan yang membungkus bibit pohon durian. Setelah lubang tersedia, lakukan penanaman bibit durian dengan cara sebagai berikut:
Polybag / pembungkus bibit durian dilepas (sisinya digunting / diiris dengan hati-hati) biar tanah dalam polybag tidak pecah.
Bibit durian dimasukkan ke dalam lubang tanam sampai batas leher
Lubang ditutup dengan tanah galian
Pada sisi tanaman diberi ajir agar pertumbuhan bibit durian tegak keatas sesuai arah ajir
Pangkal bibit durian ditutup rumput / kering kering sebagai mulsa, lalu disiram udara
Buat piringan udara di bawah tajuk untuk memasang udara. Saat menyiram, isi piringan sampai penuh. Pekebun juga dapat menginstal pipa instalasi untuk memudahkan penyiraman. Setiap tahun lebarkan piringan sesuai tajuk. Lama pengisian air / perendaman 15 menit.